Monday, March 26, 2007

Apakah....

Apakah pernah merasa ingin sendiri..?
Tanpa beban dan tanggung jawab akan kehidupan

Apakah pernah merasa ingin bebas...?
Mengambil keputusan dan masa depan sendiri...

Apakah pernah merasa ingin berhenti berlari...?
Diam sejenak...hanya sejenak...sejenak saja

Apakah....pernah lelah dengan hidup ini??


*dari catatan seorang hampa

Labels:

Semua ada hikmahnya

Bang Meggi Z bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, eit..tapi ini tidak berlaku pada saat ini...gw lebih memilih sakit hati daripada sakit gigi.
Kenapa?? kalo sakit hati kita masih bisa marah-marah sambil ngomel2 ( gw banget..), banting2 barang, ato masih bisa pergi refreshing buat ngilangin sakit hati....

Tapi kalo sakit gigi, makan tak enak, tidur tak nyenyak...bawaan emosi... tapi kalo di bawa ngomel2 malah tambah sakit, perut laper tapi tak bisa makan...pokoknya menderitaaaaaaaaa lahir batin.

Sebenernya bukan gigi yang sakit tapi gusinya bengkak, yang mengakibatkan gigi jadi sensitif. Kena air dingin nyes...dibawa ngunyah ngilu...tembolok bertambah karena bengkak.Dan sampai sekarang belum ditemukan penyebab utamanya ( krn takut ke dokter gigi ).

Balik lagi ke penderitaan tadi, sudah 3 hari tidak bisa makan apa2 selain bubur dan mie rebus...alhasil cuma minum susu anget aja di berbanyak untuk ngganjel perut yang semakin lama semakin nyaring nyanyiannya...

Dan ada benarnya juga kata pepatah "Semua ada Hikmahnya ", karena sudah 3 hari menderita, tidur tak nyenyak, makan tak enak....berat badan turun 4 kilo ( busyet...diet mati2 an aja kalah).

Sekarang yang chubby itu hanya bagian pipi (krn bengkak...), bagian lain sudah mulai menciut (sedikit...cuma dikiiiit...), tetap aja orang2 komen dengan tanpa perasaan.." Berat lo nambah lagi ya...?" (urgh..urgh...nambah sakit aja nich gigi )

Wednesday, March 21, 2007

Lagi pengen libur

Rasanya liburan kemaren masih kurang, pengen rasanya nambah seminggu lagi.
Tapi apa mungkin???

Masuk kantor bukannya happy tapi jadi ilfil..karena terima email yang membuat kuciwa.

Dan pagi tadi di brief untuk lebih semangat bekerja dan berkarya, tapi sudah sudah keburu kuciwa dan sedih..jadi g pengaruh.

Mungkin memang belum rejeki or mungkin selama ini hasil kerja yang di capai belum memenuhi kategori untuk di beri reward...tapi.....ya sudah lah

Ayo semanggat....semanggat...kamu pasti bisa!!!!

Firasat Bolak Balik

Masih muda,
korbankan kesehatan cari harta.

Sudah tua,
korbankan harta cari kesehatan

Karena harta, orang asing menjadi seperti saudara
Karena harta, saudara menjadi seperti orang asing

Orang kaya mampu beli ranjang enak,
tapi gak bisa tidur enak (stress...euiii)

Orang miskin gak mampu beli ranjang enak,
tapi bisa tidur enak (capek jadi kuli)

Orang kaya punya duit buat foya-foya,
tapi gak punya waktu

Orang miskin punya waktu buat foya-foya,
tapi gak punya duit

Masih muda pengen jadi kaya biar nikmatin kekayaan

Udah kaya gak punya waktu buat nikmatin kekayaan

Sekali punya waktu buat nikmatin kekayaan udah keburu tua gak ada tenaga

Labels:

Menularkan Kebahagiaan

Menularkan Kebahagiaan. ..

Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari.
Memanggil taxi, dan naik,...'selamat pagi pak,'...katanya menyapa sang sopir taxi terlebih dulu,... 'pagi yang cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,.. .
lalu bersenandung kecil,
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, ...dengan senang hati,
ia melajukan taxinya.

Sesampainya ditempat tujuan,.. pemuda itu membayar dengan selembar 20ribuan, untuk argo yang 15 ribuan,
'kembaliannya buat bapak saja,...
selamat bekerja pak,..' kata pemuda dengan senyum.
"terima kasih,..." jawab pak sopir taxi dengan penuh syukur...
wah, ..akubisa sarapan dulu nih,... pikir sopir taxi tsb,...
dan lalu menuju kesebuah warung..

"biasa pak?" tanya si mbok warung.
'ya, biasa,.. nasi sayur,... tapi,.. pagi ini, tambahkan sepotong ayam'..jawab pak sopir dengan tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah "buat jajan anaknya si mbok,..."begitu katanya.
Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar,
ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini,
dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal,

Begitulah,.. .cerita bisa berlanjut,.. bergulir,... .seperti bola salju,...keluarga pak sopir bisa lebih bahagia hari itu,
begitu juga keluarga si mbok,
teman2 si anak,
keluarga mereka,
semua tertular kebahagiaan,

Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja disekitar kita.
Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...
Sudahkah kita menularkan kebahagiaan hari ini?

Semoga kita dapat mengambil manfaat dari maksud yang tersirat dari apa2 yang sudah tersurat diatas dan tidak ada ruginya kan kalau kita mampu dan mau membahagiakan orang lain?

*Sumber Dari millist tetangga*

Labels:

Tuesday, March 06, 2007

DR.Usman Chaniago.MSC

Usman Chaniago,
supir camat di Payakumbuh.
Suatu Hari dia minta berhenti bekerja pada Bp.Camat.
Alasan dia karena akan mencoba mengadu nasib merantau ke Jakarta

Di Jakarta mula-mula dia bekerja sebagai tukang kantau di Tanah Abang.
Dia terbilang amat rajin dan Ulet dalam bekerja.

Setelah terkumpulkan sedikit demi sedikit modal,
Dia mencoba untuk usaha sendiri.
Dia mulai menggelar dagangan di pinggiran jalan Tanah abang

Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian....
Dia berhasil memiliki kios kain di dalam pasar,
Merasa sudah semakin berhasil
Dia pun ingin berkeluarga.
Hampir 3 Tahun sudah dia menikah dan memiliki 2 anak.
Tahun ini dia membangun rumah di Depok, di lingkungan perumahan dosen UI

Di Komplek tersebut Dia cukup terpandang karena rumahnya yang lebih besar
serta banyak orang komplek menaruh perhatian pada dirinya, namun....

Ada hal yang membuat-nya agak canggung, karena tetangganya semua akademisi, macam-macam gelarnya, ada Prof., ada PhD.dll.
Usman merasa malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya

Oleh sebab itu maka dibuatlah Papan naman dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama DR. Usman Chaniago MSc

Suatu ketika ayahnya datang berkunjung ke rumah-nya.
Alangkah bangga dia begitu melihat nama anaknya di papan nama depan rumah, kemudian dia bertanya dengan nada gembira dan bangga,(karena setahu dia, Usman hanya tamatan SMP dan setelah itu bekerja jd sopir dan hanya berdagang).

Kata ayah Usman : Wah...wah.. Abak betul-betul bangga ini Usman, sampai terkejut ,dimana anak ambo kuliah, nie? *
Dengan malu-malu Usman menerangkan gelarnya di papan nama: Ahh, Abak...!!!
DR. Usman Chaniago MSc iko maksudnyo... ...
*Disiko Rumahnyo Usman Chaniago Mantan Supir Camat

Huahahaha......

Maap yo dunsanak kasadonyo..kalau ado namo yang sarupo....carito diateh hanyo bagarah sajo

Labels: